Balon Gas Kartun

Balon dengan karakter film-film kartun banyak dijajakan di pasar-pasar, mal atau tempat hiburan. Mengapa balon tersebut bisa terbang? Gas apa yang ada di dalamnya?

Tukang balon mungkin belum pernah belajar kimia. Namun tukang balon memakai reaksi kimia dalam usahanya. Reaksi apa yang terjadi di dalamnya?

Bila kita perhatikan peralatan tukang balon, kita akan melihat tabung besar. Untuk apa tabung tersebut? Lalu mengapa ada berita tabung gas balon meledak? Mengapa bisa terjadi?

Mari kita bahas satu persatu..

Bahan-bahan yang dipakai tukang balon untuk membuat gas isi balon adalah karbit, air dan lembaran atau lempengan alumunium. Selain itu kita melihat tabung besar yang dilapisi karung goni atau kain.

Kalsium karbida atau dengan nama pasaran karbit bila dicampur dengan air maka akan menghasilkan gas asetilen atau etuna dengan persamaan reaksi sebagai berikut :

CaC2   + 2  H2O     -------->    C2H2     +     Ca(OH)2

Karbit inilah bahan utama untuk menghasilkan gas yang diisi dalam balon. Reaksi karbit dan air berjalan sangat lambat, untuk itu diperlukan katalisator untuk mempercepat reaksi. Dalam reaksi ini digunakan alumunium.

Jadi, si tukang balon mencampurkan karbit, air dan alumunium ke dalam tabung. Setelah itu diaduk lalu ditutup rapat agar gas tidak keluar. Selain itu, tabung diselimuti kain basah yang berfungsi untuk mendinginkan tabung karena reaksi karbit dan air bersifat eksoterm (reaksi yang menghasilkan panas).

Karena produk yang dihasilkan berupa gas asetilen, maka tekanan dalam tabung menjadi sangat tinggi. Bila gas tidak segera dikeluarkan maka lama kelamaan tabung akan meledak, apalagi bila tabung yang dipakai tipis, tidak kuat menahan tekanan di dalamnya.

Oleh karena itu, sesaat setelah mencampurkan bahan-bahan, si tukang balon langsung memulai meniupkan balon-balonnya. Bila terlambat, maka akan terjadi hal-hal yang diinginkan.

Menarik bukan??Masih banyak peristiwa-peristiwa sehari-hari yang berhubungan dengan kimia. Nantikan postingan selanjutnya.

Posted in: Kimia Sehari-hari